12 Desember 2007

Inovasi Pembelajaran

Active Learning
Sebuah analisis kritis


Kita dapat menceritakan sesuatu kepada siswa dengan cepat.
Namun siswa akan melupakan apa yang kita ceritakan itu dengan lebih cepat.


Wahai para guru seiring dengan perkembangan era yang semakin serba digital menuntut konsekuensi logis bagi kita untuk mengembangkan keterampilan kita dalam hal mengajar. Proses Belajar Mengajar yang aktif merupakan dambaan bagi setiap guru. Namun kenyataan sekarang masih banyak rekan kita menerapkan conventional teaching. Wahai guru mengajarkan bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.

Di bawah ini ada beberapa langkah untuk bisa kita jadikan acuan dalam rangka menciptakan suasana belajar yang aktif.

Bagaimana menjadikan siswa aktif sejak awal ?

  • Pembentukan tim : Membantu siswa menjadi lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dan kesalingtergantungan
  • Penilaian serentak : Mempelajari tentang sikap, pengetahuan, dan pengalaman siswa
  • Pelibatan belajar secara langsung : Menciptakan minat awal terhadap pelajaran

Bagaimana membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara aktif ?

  • Proses belajar satu kelas penuh : Pengajaran yang dipimpin oleh guru yang menstimulasi seluruh siswa
  • Diskusi kelas : Dialog dan debat tentang persoalan - persoalan utama
  • Pengajuan pertanyaan : Siswa meminta penjelasan
  • Kegiatan Belajar Kolaboratif : Tugas dikerjakan secara bersama dalam kelompok kecil
  • Pengajaran oleh teman sekelas : Pengajaran yang dilakukan oleh siswa sendiri
  • Kegiatan belajar mandiri : Aktifitas belajar yang dilakukan secara perseorangan
  • Kegiatan belajar aktif : Kegiatan yang membantu siswa memahami perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka
  • Pengembangan keterampilan : Mempelajari dan mempraktikkan keterampilan, baik teknis maupun non - teknis

Bagaimana menjadikan belajar tak terlupakan ?

  • Peninjauan : Mengingat dan mengikhtisarkan apa yang telah dipelajari.
  • Penilaian diri : Mengevaluasi perubahan-perubahan pengetahuan, keterampilan atau sikap
  • Perencanaan masa mendatang : Menentukan bagaimana siswa akan melanjutkan belajarnya setelah pelajaran berakhir
  • Ungkapan perasaan terkahir : Menyampaikan pikiran, perasaan, dan persoalan yang dihadapi siswa pada akhir pelajaran.

Yang jelas penulis memberi saran khususnya kepada pribadi penulis bahwa :

  • Jangan bereksperimen secara berlebihan. Anda cukup mencoba metode baru sekali dalam seminggu
  • Ketika anda memperkenalkan sebuah metode kepada siswa, tawarkanlah alternatif dari cara-cara biasa yang menurut anda layak dicoba. Mintalah tanggapan mereka.
  • Jangan bebani siswa dengan sedemikian banyak kegiatan. Yang sedikit acapkali berarti banyak. Gunakan beberapa saja untuk menyemarakkan kelas anda.
  • Usahakan agar pengajaran anda sejelas mungkin. Peragakan atau ilustrasikan apa yang mesti dilakukan siswa agar mereka tidak mengalami kebingungan yang dapat menghambat mereka dalam mendapatkan manfaat dari teknik itu.

Artikel ini akan terus bersambung, edisi kali ini merupakan analisis kritis secara umum. Untuk lebih khusus dan detail masalah bagaimana mengaplikasikan active learning di kelas, dan apa saja perangkat yang dibutuhkan dan apa saja pula inovasi pembelajaran yang terkandung dalam ulasan active learning.


Semoga kita berhasil....

Artikel ini dikembangkan dari buku asli "Active Learning" Pengarang "Melvin L. Silberman"

Tidak ada komentar: